Senin, 22 Oktober 2012

Hari yang membosankan di Rumah

Membosankan sudah terlalu lama saya rasakan, benar-benar membosankan walau banyak hal bisa saya kerjakan.
Suasana ini sangat bertentangan dengan jiwa saya. Derai tawa saya tenggelam dalam beku. segalanya tidak berpihak sedikitpun kepada segala sesuatu yang harusnya saya  dapatkan  di rumah saya sendiri.

Saya bisa menerima ini, namun saya terlalu banyak kehilangan kegembiraan. Mungkinkah keadaan ini akan  terus memperburuk mood saya.

Saya hanya bisa menghindari tekanan dengan jalan-jalan, menulis, menggambar atau  membaca. Jadi kanak-kanak lagi, hmm. sayang saya tidak suka berhitung.
Ada pesan instan dari kawan di Lagos yang dikirim kemarin, menanyakan keadaan kami. Saya tersenyum sendiri dengan salamnya yang bertubi-tubi. Senang rasanya.

Dua hari lalu juga ada pesan misterius. Saya berpikir lama untuk membalasnya karena mungkin pengirimnya hanya iseng. Saya berharap ia tahu sendiri saya siapa dan bisa menghargai saya.
  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar