Minggu, 14 Oktober 2012

Apakah Malam ini akan Turun Hujan?

Udara terasa panas.Kami menghabiskan senja menyusuri desa demi desa untuk membuang kebosanan di dalam rumah. Tak terasa sudah terlampau jauh sehingga saya memutuskan sekalian berkunjung ke rumah adik.
Obrolan panjang lebar selepas makan malam membuat malam berjalan tanpa terasa.
Di rumah saya lihat lagi obrolan di yahoo. Saya mendapat satu permintaan pertemanan. Saya tahu, calon teman itu adalah salah satu dari mereka yang sudah berdebat dengan saya. Perdebatan sengit saya melawan lima orang.Dan yang keenam ini tidak terlalu ekstrim. Dialah yang barusan meng-add saya sebagai teman.
dua hari perdebatan berlangsung. Puas rasanya menghadapi arogansi sekelompok orang dengan jurus jitu yang tidak menohok pendapat mereka melainkan dengan pengetahuan.
Pada akhirnya tidak seorangpun yang semula menyebut saya kafir tidak bisa mengata-ngatai saya lagi kecuali bertanya-tanya saya muslim apa jika tidak mempunyai identitas golongan? Islam dengan 5 rukun Islam dan 6 rukun iman adalah identitas saya yang universal. Dan saya hanya mengakui Islam yang Rohmatan Lilalamin. Saya cinta damai.
Itu yang saya katakan.

Perdebatan ini dimulai dari kebencian saya jika ada muslim yang suka menggunakan kata-kata kafir, laknat, dajjal dsb. kepada orang lain hanya karena berbeda mazhab dan agama. Lalu menyebut nama Tuhan dengan berteriak seperti mau perang. Sebenarnya saya hanya ingin mengatakan bahwa sikap yang seakan-akan kita yang paling benar lalu mencaci-maki, mencela dan mengkafirkan orang itu tidak mencerminkan Islam yang benar.Sebaliknya mencederai Islam.



Auu panasnya udara malam ini, beberapa menit lalu tedengar suara rintik hujan namun sudah pergi lagi. Apakah malam ini akan turun hujan.
Kalau boleh saya meminta turunlah hujan yang deras. Saya akan menguji diri apakah saya masih bisa bersedih mendengar suara hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar