Rabu, 17 Oktober 2012

Harapan Saya

Azan subuh sudah terdengar, selesai sahur anak sulung saya berangkat lagi ke jakarta. Sebentar rasanya bertemu. Hanya semalam.Itu pun karena mencuri waktu dari perjalanan dinas ke Kupang. Saya terbangun saat dia memeluki saya dari belakang serta mengelus dan menciumi punggung saya.

Kini dia sudah pergi untuk penerbangan jam 06.30 nanti. Beginilah, sunyi merambati saya lagi. Semalam saya juga harus menyerah kepada anak kedua karena ia sudah mengambil keputusan untuk Makasar dengan alasan Indonesia adalah tempat di mana pun dia berada, untuk sekurangnya setahun kedepan.

Pada akhirnya saya menyerah untuk pilihan anak-anak. Saya hanya berdoa agar Tuhan senantiasa menjaga mereka dari segala kesulitan.

Jam 04.30 si bungsu datang. Pekerjaannya luar biasa. Sebagai pegawai Pusat Data Bank yang dipekerjakan di Bali menyita sebagian besar waktunya.
Mudah-mudahan ia tetap sehat dan tidak segera kembali ke kantor pusat.
Itulah harapan saya saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar