Senin, 26 Juli 2010

Memulai Liburan di Yogya

     Tanggal 29 Juni saya dan suami berangkat ke Yogya dengan Bus Safari Dharma Raya. Kami berdua tiba di yogya sebagai kloter pertama. Kloter kedua dari Bojonegoro termasuk ibu saya dan seorang besan. Dan Adit, anak sulung saya yang berangkat lewat Surabaya sebagai kloter ketiga lalu Heni, adik saya dan suaminya datang dari Jakarta dengan kereta malam, Besok paginya si bungsu saya,Rian, berangkat dari Jakarta dengan kereta juga.Terakhir adalah adik saya yang ragil,Ira, tiba tanggal 3 Juni.





     Rumah kontrakan anak kedua saya, Sabti jadi ramai dan semarak oleh hangatnya pertemuan keluarga ini. Hari pertama acara temu kangen, ngobrol dan jalan-jalan di dalam kota sore harinya. Hari kedua ke candi Borobudur, Ketep Pass dan ada yang terus ke Malioboro dan Ringin Kembar depan Keraton Yogyakarta.



Hari ketiga anak-anak berenang di di hotel Galuh dekat prambanan sementara orang tuanya belanja  ke Malioboro lagi. Hari keempat rombongan pertama termasuk saya kembali ke Ketep Pass dan rombongan kedua meneruskan belanja ke Malioboro dan Pasar Bering Harjo.
                                                                  

 Ketep Pass adalah objek wisata jauh di kaki Gunung Merapi. Satu jam dari kota Yogyakarta ke arah utara. Sebuah bukit yang dikelilingi lembah yang subur dan damai. sedikit desa yang tampak dari atas bukit karena kawasan lembah ini lebih banyak digunakan sebagai kawasan sawah dan kebun.



     Ketika kabut belum turun dari bukit ini view Merapi dan Merbabu menjadi tujuan wisata utama. Di tengah kawasan ini ada sebuah gedung pemutaran film dokumentasi Gunung Merapi dengan tiket sepulu ribu rupiah perorang.

     Kami menikmati juga makan siang di salah satu warung yang berderet di dinding bukit Ketep Pass  yang langsung menghadap ke Gunung Merapi. Sungguh alam dengan pesona tersendiri di dalam seperti berada di puncak ketinggian dalam sapuan dingin hawa pegunungan. Sambil menunggu hidangan kami bercakap-cakap dan bercanda dengan anak-anak. Lima piring tempe mendoan hangat kami habiskan menemani teh panas. Adik memesan kopi jahe dan ada yang kopi susu. Sungguh menyenangkan suasana ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar