Jumat, 06 Februari 2015

Senyum tanpa Alasan

Aku juga sering tersenyum tanpa alasan                         

tetapi itu tidak akan lama
secepat bayangan ia pergi

Yang tetap tinggal adalah biru di langit
dan sentuhan angin di dedaunan

Apakah senyum itu masih ada
ataukah  telah berganti dengan kepahitan
beri padaku rasa itu
Karena aku sudah terbiasa

waktu telah jauh memisahkan kita
melewati bukit dan ombak

Menjelang Muncak di Rinjani 2013
dari seribu daratan
Tetapi pada akhirnya aku kembali
untuk senyum tanpa alasan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar