Senin, 09 Januari 2017

Mengunjungi Pulau Pramuka



Selamat tahun baru 2017,
Tahun untuk sebuah harapan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun yang mengandung harapan bagi siapa saja agar mendapatkan jalan dan rejeki yang lebih mudah dari tahun kemarin. Semoga Tuhan mewujudkan semua harapan itu dan menyingkirkan kesulitan semua orang dan kita bisa melihat semuanya menjadi indah penuh kenikmatan.
         
Sahabat, akhir tahun 2016 saya habiskan di Ibu Kota bersama sanak saudara sampai menjelang fajar tahun baru. Beberapa perjalanan wisata juga kami lakukan, yaitu ke Pantai Pelangi di Karawang, ke situs sejarah Rengas Dengklok, monumen tempat Soekarno diculik dan diasingkan dan rumah pengasingan yang berada tidak jauh dari Monumen Kebulatan Tekad di Rengas Denglok.

Karena ada kerabat kami yang belum tahu objek Wisata Kota Tua, kami juga berkunjung ke sana menghabiskan sore sambil duduk-duduk ngopi dan ngeteh menyaksikan kesibukan pengunjung yang bersuka-ria.

Seperti rencana semula, kedatangan kami kali ini sebenarnya ingin ke Pulau Pamuka Kepulauan Seribu, tempat yang menjadi trending topik akhir tahun 2016 karena kasus pidato Gubernur DKI saat kunjungan kerja  yang dibuat menghebohkan itu. Kali ini kami ikut paket traveling satu malam. Kami bertujuh sehingga harga paket perorang dari Rp 380.000 menjadi 270.000. Transportasi kapal nelayan, Hotel ber-AC dan lokasi dekat dermaga dengan view laut dan Pulau Panggang di seberang. Makan tiga kali dengan menu yang enak dan berganti-ganti ditambah ekstra ikan bakar dan cumi-cumi yang lezat sebelum waktu tidur. Pokoknya servis dan makanan melimpah.
                                                                     
Sunrise di Pelabuhan Kaliadem Muara Angke

Acara berlangsung satu hari saja. Berangkat dari pelabuhan Kaliadem di Muara Angke jam 07.30. Perjalanan 2.5 jam menuju Pulau Pramuka. Penasaran sekali seperti apa pulau ini, pulau yang menjadi pusat pemerintahan kabupaten Kepulauan Seribu ini. Jam sepuluh lewat kami sampai di pulau Pramuka. Pulau yang cukup padat tetapi tampak tenang dan bersih. Dermaganya bagus tertata dan bersih. Walaupun tidak terlalu banyak wisatawan yang berkunjung tetapi pulau ini nyaman untuk pejalan kaki yang menyisir jalan sepanjang sisi depan pulau. Ada deretan penginapan dan hotel membentuk villa-villa yang cantik.




Kami punya waktu dua jam sampai lepas waktu lohor dan makan siang. Waktu ini sangat cukup untuk beristirahat dan berorientasi lingkungan. Pokoknya servis memuaskan sehingga kami tidak perlu berurusan dengan hal-hal yang menyulitkan.
\

Sesuai dengan acara, kami memulai trip dengan mengunjungi tempat penangkaran penyu dan konservasi mangrove. Memasuki jalanan kampung yang padat layaknya di daratan. Segala aktivitas ekonomi tidak berbeda dengan daratan di kota. Tetapi gaya hidup tampak lebih sederhana dan tenang.






Dari objek satu menuju ke pelabuhan wisata, tempat kapal-kapal motor berbaris menunggu calon penumpang. kami sudah ditunggu oleh dua awak kapal bertiga dengan pemandu.  Brummm kapal melaju ke Pulau Air. Tidak lebih dari satu jam kapal berhenti di perairan laut dangkal untuk pemanasan. Di sana kami melihat bintang laut boleh juga mengangkatnya untuk mengamati dan berfoto. Kami berkumpul untuk menerima pengarahan dari instruktur untuk acara snorkeling. Bersenam scukupnya dan berfoto-foto sampai puas sambil bersenda gurau.









Setelah cukup perjalanan dilanjutkan ke spot snorkeling. Mengelilingi Pulau Air dan melewati pulau-pulau kecil lainnya. Spot ini juga kawasan lepas pantai dengan kedalaman rata-rata 160-200 cm. Di sini kami snorkeling dan menyelam melihat bawah air dengan objek karang dan ikan warna warni.













Selanjutnya diteruskan ke Pulau Semak Daun yang berada tidak jauh dari Pulau Air. Pulau ini juga pulau wisata yang tidak berpenghuni. Hanya ada satu bangunan untuk penjaga yang sekaligus menjual ikan bakar. Pulau ini juga biasa digunakan untuk perkemahan. Ada yang sedang berkemah tampaknya, dua tenda dan beberapa anak laki-laki sedang sibuk di sekitar kemah. Pulau ini terawat walau rimbun oleh pepohonan. Kami tidak lama di pulai Semak daun hanya melongok dari tepi pantai sudah bisa melihat kawasan dan mengira-ngira seperti apa situasi pulau. Berfoto-foto lalu kembali ke kapal.



Hari sudah sore maka kami memutuskan segera kembali ke daratan.
Senja ketika kami sampai Pulau Pramuka lagi. berbilas dan ganti baju selanjutnya menikmati sunset dari depan hotel. tenang suasana senja di pulau ini karena lokasi penginapan yang berada di sisi luar pulau dan bukan jalan utama menuju kampung di pedalaman pulau.

Sebagai pusat pemerintahan,  Pulau Pramuka yang relatif kecil ini dipenuhi dengan bangunan kantor pemerintah. Kantor-kantor ini menempati sepanjang sisi depan pulau sebelah kanan pelabuhan. Hanya satu kantor pemerintah yang berada di sebelah kanan pelabuhan berdekatan dengan bangunan akomodasi wisata termasuk penginapan kami yaitu Kantor Suku Dinas Kelautan dan Perikanan.
Di kantor inilah gubernur DKI  dituduh telah menghina agama saat kunjungan kerja beberapa bulan lalu. Tentu saja tempat ini juga menjadi salah satu target kami.

Sayang karena terlalu capek, kami tidak menjelajahi semua bagian pulau dan sehabis makan malam kami tidur lelap.
Keesokan harinya sebelum kapal yang membawa kami datang, sekali lagi kami menikmati suasana pagi dengan kesibukan para pelancong dan asyarakat. Pelabuhan kecil itu tampak lengang tetapi deretan pohon cemara dan koridor menuju dermaga cukup menyemarakkan panorama dengan latar laut abu-abu dan Pulau Panggang.

Jam 08.00 WIB kapal datang. Sebuah kapal kayu kecil bermuatan penuh. Sepanjang dua jam perjalanan lebih kami diguncang ombak tiada henti. Cuaca terang tetapi ombak besar sehingga cipratannya masuk ke kapal. Beberapa kali penumpang menjerit ketika hantaman ombak seperti hendak memecah dek kapal. Kapal kecil dan usianya tampak sudah terlalu tua membuat saya was-was juga apalagi pelampung diletakkan di bagian haluan kapal. Syukurlah setelah melewati Pulau Untung Jawa ombak mulai tenang. Jam sebelas kami sampai di Muara Angke lagi langsung kembali ke Bekasi dengan lancar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar