Selasa, 17 Januari 2017

di Atas Keluhan

Selamat malam dari Tamansari.
Hujan baru saja reda dan malam belum terlalu larut ketika kamar sudah resmi menjadi ruang peristirahatan untuk mengakhiri hari ini. Di radio terdengar lantunan lagu-lagu lama yang itu-itu saja, tetapi tetap menjadi pilihan dibandingkan menonton televisi.

Masih saja saya teringat sebuah komentar untuk satu postingan saya, komentar yang berisi berisi pesan agar kita tidak boleh mudah merasa galau untuk semua hal karena sebenarnya kesedihan dan kebahagiaan itu hanya kita sendiri yang membuatnya. Iya juga. Jadi untuk apa membuat kesedihan jika kita bisa membuat kebahagiaan.
Komentar itu menjadikan saya mawas diri terhadap semua sikap dan pandangan saya tentang hidup.



Keluh kesah yang berkeliaran di hati saya mulai menyepi dipermalukan oleh pesan itu. Saya seperti tersipu menafsirkan maksud pesan itu. Kemungkinan tafsirr yang pertama adalah bahwa postingan saya menjemukan karena banyaknya curhat kegalauan. Kedua, komentator sedang mencoba menghibur saya.7
Apa pun itu, saya sudah tersugesti untuk mengubah mindset negatif ke positif. Ada semangat baru yang tumbuh untuk menutupi kegagalan emosi yang meliar.
Jadi kesimpulannya tidak ada gunanya sama sekali saya mengeluhkan keadaan dan lebih baik saya membangun semangat untuk berbahagia saja.
Baiklah akan saya coba menempatkan kebahagiaan di atas keluh kesah dan bukan sebaliknya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar