Jumat, 24 Juli 2015

Keikhlasan

Walau saya merasa segalanya banyak berubah, tetapi tidak terjadi perubahan pada satu hal yang selalu membuat saya berpikir, keuntungan apalagi yang masih diharapkannya setelah berpuluh tahun saya menjadi objek untuk keuntungannya. Hidup saya mungkin secara finansial akan lebih baikjika tanpa dia. Saya tidak mengharap jaminan hidup di luar hasil kerja sendiri tetapi saya juga tidak nyaman hidup begini.
Saya sudah merasa tidak pantas untuk memikirkan banyak hal dan mengerjakan semuanya. Bukan karena capek tetapi lebih merasakan adanya ketergantungan sesuatu di kedua pundak saya.

Seandainya saja ada keseimbangan antara banyaknya pekerjaan yang saya lakukan dengan kondisi daya dukung yang seharusnya mungkin tidak akan terasa berat.
Tetapi kondisi yang tidak berimbang ini yang menjadi rantai bola besi yang menyakitkan di kaki saya.
Saya memang sering menyadari bahwa mengharap perubahan diri orang lain itu mustahil, karena itu saya harus menesuaikan diri, artinya saya harus bisa menerima kondisi apapun termasuk menguntungkan hidup orang lain dengan merugikan diri sendiri. Kemerdekaan jiwa saya habis.

Sudahlah, berpuluh tahun telah terlewati. Dan keberuntungan lain sudah cukup saya miliki, saya berharap semangat hidup saya tidak akan surut walaupun langkah saya semakin berat. Saya percaya rezeki saya masih mampu mengairi kebun kami dan menyemaikan keikhlasan saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar