Kamis, 25 Juni 2015

Jiwaku

Kau dengar nyanyian burung itu, itulah rinduku padamu
Ia bernyanyi menyambut terbit matahari. Tetapi kabut telah menutupnya sehingga seribu nyanyian tak mampu menghadirkan cahaya.

.....
pagi tak terhitung kali berganti dan tak terhitung pula sepi menanti. Namun tak sekalipun terjadi matahari hangat dalam peluk cintaku.
belahan hatiku, hidupku, cahaya jiwaku, langitku, lautku....
nafasku lebih panjang kuhirup karenamu, hidupku lebih bermakna karenamu,
Tetaplah tinggal dalam hidupku sampai engkau mampu melangkah tanpaku
Engkau boleh meninggalkan aku tanpa melepas jiwaku.
Karena jiwaku tak pernah bisa meninggalkanmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar