Senin, 01 Desember 2014

Hanya untuk Rasa Kurang Percaya

 1 Desember 2004, Seandainya Desember ini kelabu, itu terjadi karena kesalahan saya. Saya telah melakukan kesalahan besar sehingga akibatnya saya seperti menghukum diri sendiri. Kenapa saya begitu dungu, tak berperasaan membantai kebaikan dan ketulusan orang lain hanya karena rasa rendah diri saja. Saya memang tidak pernah menang melawan rasa rendah diri, sehingga saya sering kehilangan sesuatu yang sebenarnya sangat saya harapkan. Saya kehilangan hanya untuk rasa kurang percaya diri.

Sekarang apa yang harus saya lakukan, kemana saya harus mencari mutiara yang hilang itu. Harusnya saya bisa menyuarakan perasaan yang sebenarnya, harusnya tidak menyerah pada rasa rendah diri dan tidak mengorbankan rasa yang sesungguhnya.
Baru saya sadari kini saya sangat terpukul oleh keputusan itu, Keputusan dari satu keputusan semu saya yang menyakitkan. Itu pasti.

Apakah penyesalan saya ini berguna, apa gunanya? Setiap saat menangis pun tak akan bisa mengurangi rasa sesal itu. Tetapi sudahlah, bukankah saya pernah berkata bahwa menyintai sesuatu itu tanpa syarat. Apapun yang terjadi tak harus menghapuskan rasa itu. Suspensi sebuah cerita tidak harus terjadi selamanya, pada saatnya segalanya akan berubah, baik atau tidak baik adalah konsekuensi dari tindakan yang telah saya lakukan. Saya akan menerima tanpa merubah apapun dari perasaan yang ada.

Saya berharap kalimat-kalimat yang patut digarisbawahi tidak akan terhapus selamanya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar