Sepertinya menikmati suasana liburan di kota kelahiran saya tidak pernah cukup.Rencana semula hanya dua malam namun masih ingin menambah dan menambah lagi. Keramahan kota kelahiran saya dan makanan serta nostagia saya di seputar taman dan alun-alun yang tidak pernah sepi sejak pagi hingga malam hari.
Keramaian yang familier membuat semua yang berada di tempat ini tidak akan merasa bosan.
Pagi-pagi kami bisa aerobik di jalan seputar alun-alun atau berjalan di lintasan jogging track batu kerikil yang hangat di keliling taman kota. Setelah itu bersantai di ayunan sambil ngobrol dan saling mengenal dengan orang lain, kemudian mengisi perut di pinggir jalan. Makan serabi ketan dan kopi jahe pukul atau teh panas. Kami bisa juga sarapan nasi pecel, lontong sayur, bubur ayam dll sebelum jam delapan.
Pedagang pagi di sini hanya menjajakan dagangannya di meja, sedang pembelinya duduk di atas tikar yang digelar di trotoar.Walau begitu lingkungan di sekitar alun-alun ini bersih dan tidak terlalu sibuk.
Badan terasa segar setelah jalan kemarin. Dan bertambah segar ketika menerima telepon dari seorang teman. Obrolan yang memberi semangat dan kegembiraan.
Begitu berartinya sebuah obrolan dalam kehangatan pagi hari sehingga selalu ada semangat setelah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar