Hujan meninggalkan basah rerumputan dan jalan setapak di halaman. Saya meyakinkan diri bahwa baru saja angin pagi menyampaikan berita yang saya tunggu. Begitu besarnya harapan saya sekalipun saya tidak mengerti berita apakah yang disampaikan angin pagi ini.Tetapi saya senang.
Minggu pagi ini mendung dan udara dingin terus meliputi waktu.
Namun kehangatan mendekap saya di antara kicau riang burung-burung di pucuk pepohonan di luar.
Kerinduan menjadikan semuanya menyenangkan, kerinduan hangatnya bisik pagi kala mentari malu-malu.Tuhan menyayangi saya, kemarin telah terbaca catatan harian Februari 2009. Saya menangis, teramat berat derita yang ditimpakan orang kepada saya. Saya bisa sekuat itu menyimpan rahasia, bahkan sampai saat ini.
Saya memohon kepada Tuhan pada waktu itu agar Tuhan memberi saya cintaNya sehingga saya bisa mengubur penderitaan.
Sepertinya sekarang saya bisa menenggelamkan derita itu manakala bisik angin menghembus di ruang-ruang saya yang sepi. Inikah cinta itu. cinta semesta alam yang membangkitkan semangat hidup saya setiap waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar