Setenah jam saya sudah meninggalkan tempat itu. kketika saya akan kembali ke hotel saygabunga bertemu pasangan saya sedang minum teh di kedai kopi, saya beraragabung memesan segelas kopi aceh. kpi itu dibuat dengan cakopo rebus dia yang unik.kopi diambil dari panci rebus dengan gayung terbuat dari seng lalu dituang dalam saringan dari kain yang bentuknya menyerupai alat penyerok ikan di kolam. Kopi dalam saringan diangkat tinggi-tingi dan kopi yang keluar di ujungsaringan di tadahkan dalam gelas.
Enak juga kopi bening ini diseruput pagi0pagi.
Berikut
nya kami menuju museum kapal kayu yang terdampar di atap rumah. lokasinya ternyata hanya beberapa ratus meter dari hotel Nuri.
Posisi kapal persis di tengah bangunan yang sudah hilang atapnya.saat ini kapal itu sudah disangga tiang-tiang beton...Pengunjung bisa malihat dari dekat atas kapal karena sudah dibangun semaam anjungan di ketinggian sehingga orang bisa melihat seluruh kapal dari sampin atas kapal/
Museum ini dikelola olah dinas pariwisata dan budaya Banda Aceh. Menjadi saksi peristiwa tsonami yang dahsyat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar