Kesetiaan malam mengawal dini hari adalah kesetiaanku, untuk
Aku taburkan bintang dalam hitamnya langit
Aku tebarkan awan untuk memberi warna cakrawala
Lalu aku hembuskan angin untuk melelapkan mimpi
Seperti jiwa Kahlil Gibran bersemayam di dada kekasihnya
Tidak pernah menghitung berapa tahun berlalu untuk tetap di sana
dan lubuk itu dipenuhi kecintaan yang tak pernah kering sampai dunia menutupnya
Love is blind maybe
but it was a genuine love, maybe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar