Jam satu siang saya meninggalkan Yogyakarta menuju Pacitan dengan bus Purwo Widodo.Sebenarnya ada kebdaraan travel namun sudah untuk hari ini sudah tidak ada tempat.
Perjalanan dengan jarak tempuh kurang lebih 135 km, delapan puluh persen melintasi hutan dan perbukitan. Kondisi jalan sangat bagus, lurus naik turun bervariasi dengan kelokan-kelokan tumpul (dibandingkan kelokan di Pulau Flores dan Sumatera Barat) pada sepanjang kurang lebih 45 km setelah Yogya.
Selanjutnya melewati kecamatan Baran.Baran merupakan kota kecamatan terakhir di perbatasan Yogya - Solo arah Pacitan. Perjalanan ini melintasi Gunung Sewu.Sesuai namanya jumlah bulit di sini tidak terhitung banyaknya. Bukit kapur dan kering. Jalan bergelombang dengan landscape berbukit-bukit kerucut memberi suguhan pemandangan yang tidak membosankan. Memasuki kecamatan Pracimantoro kabupaten Wonogori sampai kecamatan Giriwoyo bukit-bukit yang bertebaran digantikan dengan perbukitan memanjang. Sampai di sini menghabiskan waktu tiga jam. Masih ingat Pracimantoro? Kota kecamatan tempat kelahiran mendiang presiden RI kedua, H.M. Soeharto.
Giriwoyo merupakan kota kecil yang menjadi titik pertemuan transportasi lintas Yogya-Pacitan dengan Solo-Pacitan sekaligus sebagai kota terakhir di perbatasan dua kota tsb. Di sini penumpang harus ganti bus yang dari arah Solo. Selanjutnya memasuki kecamatan Donorojo wilayah kabupaten Pacitan. Di Desa ini Presiden Soesilo Bambang Yudoyono dilahirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar