Seorang kawan menyarankan saya melukis menggunakan kapi dan cetok. Saya tertarik, kebetulan saya lagi punya mood. Di yogyakarta minggu lalu saya sudah membeli dua kartu pos bergambar pemandangan Panen di Ubud Bali dan pembajak tradisional. Membeli dua kuas. Maunya sih membeli cat. Ternyata yang saya cari, Van Gogh dan Rembrandt harganya pertube enampuluh ribu dan seratus tigapuluh ribu.
Batal membeli dan saya putuskan menghabiskan cat yang masih tersisa. Soal Warna apa saja bisa dibuat kombinasi yang cukup bagus.
Mempelajari saran kawan, saya perlu membeli pasta penyampur cat untuk mendapatkan tekstur cat yang kasar dan timbul pada kanvas. Saya meluncur ke Denpasar. Sayang dua toko alat lukis tutup pada hari Minggu.
Waktu saya rasakan berjalan lamban dan kejam. Mengajar saja masih menyisakan banyak waktu terbuang.Termasuk urusan rumah sudah tercover di dalamnya. Kali ini
Saya harus melecut kemauan saya sendiri jika tidak ingin disiksa oleh rasa sepi. Saya ingin melukis lagi. Benarkah keinginan ini akan bertahan saya belum tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar