Baru saya sadar sebenarnya saya hanyalah seorang perempuan tak berdaya. Untuk menikmati kehangatan matahari senja pun harus mengintip dari balik tirai.Sementara kehangatan hari-hari saya sudah tidak ada lagi
.
Saya selalu merasa dalam penjara kehidupan masa lalu.
Kini saya ingin kehangatan matahari bisa menerobos tirai jendela membangkitkan gairah hidup yang meredup bersama habisnya waktu. Sekecil apapun cahaya itu akan menjadi sangat berarti untuk memacu hasrat cinta akan nikmat dan karunia kehidupan.
Semalam saya mengenggam bulan mengikuti putaran rasa tanpa suara. Namun tak sanggup sanggup menumpahkan kerinduan karena ciumanku tak kan sampai ke wajahnya.
Kini saya hanya menunggu kapan kapan saya merdeka menyentuh matahari dan memeluk bulan di pangkuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar