Hanya bunga kamboja di halaman yang tetap setia dengan warnanya sepanjang waktu. Saya melihatnya sebagai cinta. Cinta yang tidak pernah hilang, gugur dan bersemi lagi tak peduli ada yang melihatnya atau tidak.
hhhh....udara kaku dan bukit persoalan manusia tak akan pernah merendah sementara ruang hidup semakin sesak.
Tetapi dalam hiruk pikuk persoalan manusia, banyak pelajaran yang bisa diambil. Bahwa kita tidak pernah sendiri. Tuhan telah membagi-bagi persoalan dengan adil kepada umat-Nya. Sehingga kita bisa berjalan dalam keseimbangan dan menatap langit dengan tegak. Seperti bunga kamboja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar