Kurang dari satu jam, kami berlima sudah sampai di pantai Jereweh. Pantai di selatan Taliwang, hanya sebentar perjalanan dilanjutkan ke Benete, nama sebuah desa yang diambil dari kata be, artinya ikan dan nete, artinya menyusui. Desa Benete menjadi objek wisata pantai dan pelabuhan milik PT Newmont. Jalan menaiki bukit dan berliku menyuguhkan pemandangan lembah dan bukit kerontang. Panorama landsapenya yang sangat manis dan ramah walau pada musim kering. Apalagi saat bukit Benete yang bentuknya menyerupai ikan paus dari kejauhan muncul dari balik perbukitan wow, fantastis! dengan latar langit senja dan laut lepas di kakinya.
Pelabuhan Benete |
Desa Benete, menjadi pusat kegiatan seputar penambangan emas di kecamatan Maluk. Pusat kota dengan dua terminal yaitu terminal umum dan terminal khusus PT Newmont. Juga terdapat pelabuhan khusus PT Newmont untuk mengapalkan batuan konsentrat yang mengandung emas dan mengirimnya langsung ke luar negeri.
Ceritanya daerah ini dulunya adalah desa transmigran yang miskin. Tetapi sejak dibuka pertambangan emas berubah menjadi desa yang makmur. Tidak tampak lagi adanya kemiskinan seperti daerah trans lain seperti yang terdapat di kecamatan Poto Tano dekat pelabuhan penyeberangan ke P Lombok. Di sana rumah-rumah transmigrasi yang asli masih banyak kita lihat.
Di pantai Benete terdapat tempat konservasi penyu yang dikelola PT Newmont. Beberapa kilometer dari pantai Benete masih ada pantai Sekongkang. Tempat wisata surfing.
Menanti Matahari Terbenam |
Pantai Benete memanjang jauh ke timur dengan pasir yang bersih berwarna krem. Dan air lautnya biru sedikit tosca membuat pemandangan tampak menawan. PantaiPantai Benete ini tidak banyak pengunjung dan hanya ada satu cafe.
Pantai Maluk |
Bersama Terbenamnya Matahari |
Tinggalkan Kesunyian |
Kapal Cepat Benete Port - Pelabuhan Kayangan Lombok |
Ini menjadi perjalanan terakhir selama satu minggu di Sumbawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar