BERI SAYA SEPULUH PEMUDA DAN SAYA AKAN MENGGUNCANGKAN DUNIA Kurang lebih itulah kalimat yang pernah diucapkan Proklamator, Ir Soekarno.
Semangat itu menunjukkan bahwa peran pemuda untuk meraih kemerdekaan Republik ini sangat besar. Tanpa pressure pemuda proklamasi Republik Indonesia mungkin tidak bisa terwujud, sebesar apa pun semangat sang proklamator.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa nilai pemuda Indonesia sebagai mesin pendorong kelahiran republik ini sangat tinggi.
Sayang sekali perjuangan mereka tidak bisa memberi inspirasi setiap pemuda Indonesia saat ini. Hanya sedikit pemuda Indonesia memiliki kepedulian terhadap tanah airnya.
Kesalahan orang tua yang tidak pernah mewariskan nasionalisme bisa saja menjadi penyebabnya.
Pergeseran nilai telah terjadi setelah euforia hedonisme melanda bangsa Indonesia. Bahwa segala aksi yang terjadi di kalangan pemuda kita sekarang banyak yang tidak menyentuh nilai nasionalisme. Bahkan mereka yang menjadi wakil rakyat Indonesia pun tidak punya kepedulian terhadap nasib negara dan bangsa. sebagian besar mereka hanya berpikir tentang pendapatan, gaya hidup dan gila kehormatan.
Patriotisme pemuda Indonesia akan padam, terkontaminasi oleh warisan orang tua yang berpikir bahwa kesuksesan adalah uang dan kehormatan, bukan perjuangan.
Penyimpangan ini sudah menular pada pemuda termasuk yang mengaku sebagai politisi. Semakin banyak politisi muda yang merusak nilai dan peran pemuda menjadi penjahat negara.
Tetapi optimis, suatu saat akan terjadi perubahan sekalipun tanpa revolusi. Dan cita-cita pemuda untuk mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, damai dan sejahtera untuk bangsa Indonesia akan terwujud. Amien.
Dirgahayu Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar