Di Lereng G Lemongan Lumajang 2015 |
Kawan, Anda tentu tidak bisa membayangkan bahwa dalam perjalanan sulit dan melelahkan banyak membuat orang lupa dan tidak bisa mengontrol emosi. Rasa letih dan nyaris berputus asa membuat masing-masing hanya bisa mengurus diri sendiri. Sulit rasanya bisa membantu orang lain untuk hal-hal tertentu seperti merayapi tebing atau mendaki puncakaan atau menunggu kawan. Apalagi dalam cuaca buruk dan dingin, karena setiap waktu kita berpacu dengan alam dan meluangkan waktu sama dengan membahayakan keselamatan dan ketahanan terhadap alam. Karena itulah kami selalu membawa porter. Satu porter bertanggungjawab untuk dua orang.Ya kami bukan pendaki profesional jadi semuanya tergantung kepada porter. Yang terpenting adalah keselamatan. Pengalaman di Gunung Rinjani saat satu anggota tim pingsan di ketinggian di atas 3200 mdpl mendekati puncak karena hypothermia, dalam kejadian itu hanya porter yang bisa menolong dan mengevakuasi kembali ke spot.
Pembaca, Sejauh ini saya percaya gunung mempunyai kekuatan magis dan bisa menghipnotis para pendaki untuk kembali. Nyatanya kali ini saya sangat merindukannya. Saya ingin kembali ke gunung.
Pemandangan Awan di Spot Plawangan G Rinjani 2013 |
Pemandangan Awan di Cemoro Tunggal G Semeru 2014 |
Sekalipun nanti angin tidak lagi gemerisik di pucuk-pucuk pinus dan kabut tak lagi berbisik, atap-atap bukit akan terus menuliskan puisi kedamaian dan cinta. Karena keduanya adalah zat yang abadi di alam semesta yang tercatat dari kalbu setiap pendaki yang memiliki cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar