putik sarimu menggurat di dalam rintihanku

menebarkan harum di setiap belahan jiwa
yang terselubung gelap gulita
putih warnamu mengabut dalam dingin malam
berjuntai sabar menegakkan mahkota
tatapanmu redup dalam kesunyian
engkau menulis sejarah tanpa tinta
Hanya dengan senyum saat musim tiba
namun kau bisa tinggalkan warna
yang tegas melebihi kata-kata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar