Beberapa orang panitia setempat menyambut kami dan berbasa basi sebentar. Ada tiga orang teman sudah berada di ruangan. Saya terkesan dengan keramahan tuan rumah yang menawari saya untuk melihat-lihat sekitar sambil menunggu pengawas lainnya yang belum hadir. Tentu saja saya sambut dengan senang hati, salah seorang mereka menunjukkan tempat yang paling tepat untuk melihat matahari terbit dari balik bukit yaitu di lapangan upacara. Saya langsung kesana dengan seorang teman. Dan, inilah hadiah pertama saya untuk hari ini.
Menjelang Matahari Bersinar |
Berikut ini foto-foto yang saya ambil sebelum saat bertugas dimulai.
Murid sudah di Dalam Kelas |
Beberapa pengarahan dari Kepala sekolah, ketua panitia UN dan Pengawas Independen dari Politeknik Bali.
Sempurna hari pertama ujian tidak ada satupun kejanggalan. Murid-murid SMA ini tertib dan santun. Tidak ada campur tangan dari penyelenggara terhadap siswa. Semuanya berjalan alamiah dan menyenangkan.
Hanya satu yang masih perlu diperbaiki, yaitu ketika ujian selesai panitia diingatkan oleh pengawas independen agar ada seorang dari pihak panitia yang menyaksikan saat amplop LJUN di lem dan di-lak lalu ditandatangani pengawas di setiap kelas. Namun ini tidak masalah karena mereka bisa bergerak cepat menuju tiap kelas yang berjumlah sembilan kelas.
Panitia yang berpengalaman mestinya sudah membagi tugas untuk setiap ruangan sehingga setelah bel keluar berbunyi mereka sudah stand by di depan kelas. Begitu juga saat bel tanda masuk kelas sehingga segala kekurangan bisa segera diatasi. Seperti tadi ada kelas yang kekurangan pensil, pengawas kelas harus meninggalkan kelas terlebih dahulu.
Kesalahan ini hanya kesalahan kecil saja. Secara umum penyelenggaraan hari pertama UN di sekolah ini bagus. Artinya slogan Prestasi Yes! Jujur Harus, sudah diterapkan di sini, setidaknya untuk hari pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar