Terkadang hidup ini memang untuk menunggu dan berharap.
Tetapi sebenarnya harapan tidak pernah ada di belakang ya. Harapan selalu ada di depan.
Jadi menunggu itu tidak ada artinya tanpa melakukan perubahan untuk mencapai harapan.
Tetapi persoalan menunggu saya ini lain dari yang lain. Dan ini menjadi rahasia hidup saya. Di sini saya hanya ingin menegaskan bahwa emosi jiwa manusia itu tidak sama tua-nya dengan raga. Tidak sebanding dengan tanaman yang tumbuh segar, dan layu sebelum mati. Harapan, keinginan dan cita-cita manusia ternyata tidak pernah layu sebelum kita benar-benar mati.
Barangkali itulah yang menjadikan kehidupan ini penuh dengan perjuangan dan ambisi.
Tetapi pada akhirnya kita akan bisa menerima kenyataan bahwa proses regenerasi kehidupan akan terus berlangsung tanpa perlu ditunggu.
Puncak G Kelimutu 2010 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar