Di Langit Makassar |
Hujan turun teramat deras kekasihku,
mengguyur segala yang ada tiada terkira
Menghapus debu dan kotoran
Namun meninggalkan kesegaran pada pagi hari
Matahari hangat sepanjang hari
menepis deru angin dingin
di luar jendela kamarku
Bulan puasa kali ini sepi kekasihku,
Dinihari lewat tanpa mimpi
Tanpa bicara tanpa suara
Hanya suara rintik hujan yang tiada henti
membagikan kesejukan dan keramahan
menghapus kebosanan dan kesepian
Selamat berpuasa kekasihku,
selamat mencari dan menemukan jati diri
Dan belajar kembali tentang arti hidup
yang sudah memberi kita nikmat disamping derita
Hanya dengan berpuasa,
Kita merasakan dekatnya kita dengan Sang Pencipta
Dan menemukan pintu untuk kesalahan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar