Hujan deras baru saja reda setelah sekian lama hujan tidak turun di Tabanan. Hujan kali ini menyisakan kesedihan namun saya harus belajar berkawan dengan kesedihan itu.
Tidak ada lagi teman untuk berbagi, satu-satunya teman ngobrol jika hujan turun itu sudah pergi.
Kini...
Perginya tinggalkan jejak di setiap tetes air hujan. Membiaskan cahaya pada serpihan percik air, dan menjatuhkan bayangan sampai ke dasar tak terbatas.
Selamat jalan teman.....
Benar jika manusia selalu dikuasai oleh waktu. Waktu yang bergulir begitu cepatnya, sampai kita tak merasakan ketika kita dilindas olehnya. Kini yang tinggal adalah kesadaran bahwa begitu banyaknya kesempatan yang hilang percuma.
Begitulah yang saya rasakan. Seberapapun usaha yang kita lakukan untuk memenangi perlawanan dengan waktu ternyata sia-sia.
Hujan turun lagi...setelah lama tidak turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar