Saya memandang langit-langit. sekilas saya melihat cahayanya namun ternyata itu hanya bayangan yang sedang mengembara di atas imajinasi saya saja.
Yang tertinggal hanyalah suara angin musim kemarau yang melintasi pepohonan dan tiang-tiang di atap-atap rumah. Kemana dia pergi tak ada seorangpun tahu. Dari mana dia datang kita juga tidak tahu. Yang kita tahu dia akan datang dan pergi selamanya.
Hmmmmm
Hanya angin yang tak bisa bersinergi dengan manusia.
Tetapi tanpa angin penyair akan kehilangan kekuatannya.
Danau Bratan Bedugul 2012 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar