Setiap orang pada saatnya merasa sangat percaya diri ketika apa yang ada di tangannya menjadi sesuatu yang berguna,apalagi jika dihargai.
Namun pada saatnya juga seseorang akan kehilangan rasa percaya diri ketika tangannyahttp://www.blogger.com/img/blank.gif tidak lagi menghasilkan apa-apa yang bisa dihargai orang lain.
Siapakah yang bisa mengembalikan rasa percaya diri itu?
Begitu menyedihkan manusia telah terbagi menjadi kelas-kelas dalam modernisasi platinum. Bagaimana pandangan terhadap nilai dan etika kemanusiaan tak lagi dijunjung. Betapa banyaknya teman kerja saya yang merasa rendah diri di tengah serbuan generasi baru yang lebih canggih.
Sepertinya atmosfer kerja menjadi kurang sehat karena telah terjadi diskomunikasi komunitas yang terbentuk oleh adanya kelas-kelas .
Siapakah yang salah?
Di tempat kerja saya...
Sekurangnya ada tiga kelas, pertama adalah kelas konservatif. Komunitas kecil dalam satu lembaga yang tidak mau tumbuh. Kelas Menengah, berada dalam komunitas konservatif-modernis yang bisa tumbuh seirama pergantian nilai. Dan ketiga, kelas modernis radikal. Kelompok ini adalah kelompok cendekia(?) yang kurang memiliki sense of humanity. Kelompok cendekia(merasa)yang datang dengan membusungkan dada lalu mengacak-acak sistem kinerja dan menikmati fasilitas semau-maunya. Namun tidak pernah menghasilkan pekerjaan yang sempurna.
Di antara derasnya perubahan yang membingungkan ini diperlukan ketahanan mental dan semangat untuk tetap memiliki rasa percaya diri. Kawan tidak akan bisa membantu, hanya dengan kinerja yang bernilai dan tetap memberikan pelayanan terbaik untuk murid (bagi guru) rasa percaya diri itu selalu ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar