Setelah bulan tipis menggelincir ke barat, dari kaca jendela tampak kegelapan menyusupi taman. Saya sulit tidur lagi.Teman ngobrol di telepon sudah mengucapkan Bye..saya terus mendengarkan lagu-lagu di radio yang masih ada.
Jam satu lewat ketika saya terlelap lagi dalam impian indah tanpa kata-kata.Dan sebelum kabut meninggalkan bumi saya berjanji untuk membangunkan matahari.
Sayang matahariku tak terjaga dan menyempurnakan istirahatnya.
Pagi ini saya tergesa-gesa tanpa kompromi, dalam semangat tinggi bertemu wajah-wajah berseri penuh harapan untuk bersama bicara, bersama tertawa, bersama bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar