Sudah lama rasanya kita meninggalkan kata bahagia di antara kita. Tak kita ketahui siapa sebenarnya yang telah menggeser kebahagiaan kita dahulu. Saat penuh canda dan tawa ria. Saat-saat kita bernyanyi bersahutan, berjalan bergandengan menyusuri taman-taman indah yang pernah kita kunjungi.
Ketika itu kalian masih anak-anak dalam pandanganku. Kalian saling berbagi saat bertemu kala beranjak remaja, dan saling bercerita kala berkumpul menjelang dewasa. Mengabarkan pengalaman masing-masing selama di perantauan.
Namun kita tidak pernah menyadari apabila perlahan-lahan kebahagiaan kita menjauh.Meninggalkan kita sejak kalian mulai mengerti arti pengkhianatan. Satu- demi satu masalah bermunculan. Kalian yang tidak berdosa menjadi tersia-siakan. Kalian kehilangan tawa dan canda yang sebenarnya.
Maafkan Mama, Penderitaan mama telah menghilangkan tawa dan canda. Kalian menggantikan tawa itu dengan kata-kata orang dewasa untuk mama. Kalian sibuk memikirkan mama yang tersia-sia. Maafkan mama.Semoga di depan sana bahagia kalian sudah menunggu dan akan ada tawa dan canda baru dalam keluarga kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar