Minggu, 31 Juli 2016

Postingan Terlambat

Selamat berjumpa lagi pembaca, semoga hari Anda menyenangkan.
Mengamati adanya beberapa komentar untuk beberapa tulisan saya, saya sedikit bersemangat lagi untuk menulis. Sebenarnya sangat banyak pengalaman baru saya yang bisa menjadi referensi tulisan ini tetapi perangkat saya tidak mendukung. Dan kini, ini untuk pertama kalinya saya kembali di depan layar dengan laptop baru ha ha, sama seperti yang dulu laptop merk Toshiba. Andai bisa saya tidak ingin ganti laptop karena laptop sebelumnya sudah seperti bagian dari diri saya. Sayang konsleting yang terjadi ketika saya mengajar itu menyebabkan kerusakan permanen beserta memorinya.
Ya, tak ada yang abadi di dunia ini he he, maka harus rela menerima ketakabadian itu. Jadi kali ini saya ingin memulai sesuatu dengan rasa syukur dan berharap laptop ini awet dan selalu setia bekerja sama. Mulanya saya masih saja membandingkan dengan yang lama dalam segala hal, tetapi saya harus bisa menerima yang baru dengan cinta juga.

Pembaca, beberapa tulisan ini nanti merupakan postingan terlambat karena pengalaman yang tertulis sudah lewat beberapa minggu bahkan bulan. Tetapi postingan ini akan menjadi catatan untuk diingat dan dikenang, untuk dibaca dan dinikmati.

1. Memulai Tahun Ajaran Baru.
Tahun ajaran baru 2016/2017 sudah berjalan tiga minggu. Memang terasa lebih fresh juga setelah       libur cukup lama bersamaan dengan Ramadhan dan Idul Fitri juga. Jam mengajar bertambah dan waktu kerja pun bertambah. Tetapi ini adalah salah satu rahmat bagi saya untuk mempertahankan mobilitas sehari-hari dan menjaga daya ingat. Sehabis lebaran ada reunian di malang untuk teman semasa sekolah lanjutan atas. Berangkat dari kota mudik,kota kelahiran dan kebetulan saudara-saudara dan keluarga mau ikut ke Malang untuk jalan-jalan. Wah beruntung terus saya ini sejak berangkat mudik dari Bali dapat tumpangan gratis tanpa terduga. Ketemu kawan yang akan mudik ke kota yang sama, mobilnya masih cukup saya diangkut jadi penumpang gelap. Pulang dari gunung lawu berpisah dari tim, nunggu kendaraan di Ngawi ngobrol dengan orang lalu diajak sekalian numpang sampai Cepu dan dijemput keluarga di Padangan. Ini kemudahan namanya. Alhamdulillah.
saya lanjutkan acara di Malang. Pada acara reuni itu enam guru saya juga hadir. Ini luar biasa bagi kami karena mereka kini sudah berusia rata-rata 75 sampai 80-an tahun. Masih sehat dan tidak pikun. Bahkan salah seorang guru masih mengenali saya, menyebut nama saya. Bahagia rasanya sampai saat ini seolah-olah saya masih menjadi murid yang populer, ahaha GR banget. Lho bisa saja begitu.

Dengan keluarga kami pergi ke taman hiburan Jatim Park Batu. Jatim Park Batu 1 dan 2. Menginap di sepupu. Dosen Universitas Brawijaya yang kaya dan murah hati. juga suaminya sangat menyenangkan. lucu walau dia orang Kalimantan. Pokoknya liburan kami menyenangkan.

Jatim Park 2
Jatim Park 1



















2. Reuni dengan beberapa kawan lama dan guru di Malang


Mereka adalah Guru Saya