Kamis, 31 Mei 2012

Apa yang akan Saya Tulis?

Akan saya mulai catatan hari ini dengan apa yang terasa saat saya bangun pagi hari. Seperti biasa cahaya abu-abu keremangan menembus boven-boven dinding kamar menandakan pagi harus segera dimulai dengan bangun segera. Saya ingat apa yang membuat saya semalam lambat tidur. Kecewa. Namun apa gunanya. Cukup sudah kekecewaan dan kesedihan mengikuti kehidupan saya.
Saya harus mengubur semua rasa tidak nyaman itu dengan kesadaran. Bahwa masih banyak hal positif yang belum saya raih padahal saya masih punya kesempatan untuk meraihnya.

Sepulang kerja saya menonton televisi sampai tertidur cukup lama. Ada chatt masuk dari Bjn.BIG Family, ternyata sudah jam sepuluh pagi tadi adik saya membuka pembicaraan dengan Good Morning lalu mulai bercakap lagi. Kali ini tidak ada canda karena masih berada dalam suasana bekerja di kantor masing-masing..sampai sore nanti.

Barusan kawan dari Delhi mejadi lawan ngobrol, cukup menyenangkan tak ada habisnya sampai akhirnya jam kerjanya habis dan kami harus saling mengucap bye bye.

Inilah hal yang memberi kesenangan, komunikasi sosial tanpa pamrih atas dasar saling membutuhkan dan saling menghargai. Kami mempromosikan hal yang belum diketahui masing-masing. Dan berjanji akan saling menampilkan foto keindahan negeri masing-masing di wall. Besok akan saya upload beberapa foto yang sudah ada.

Saya mencari kawan blogger, planet Earth, sepi saja, juga consolo Mirarte. Anne Artist saja yang masih kontinyu posting. Sementara Richard Would U beberapa jam lalu posting foto bagus banget, bangunan abad 15 di tengah lahan yang luas, semacam kastil.
Sekian saja untuk hari ini saya akan menjelajah lagi situs lainnya sampai nanti. Selamat malam.

Rabu, 30 Mei 2012

Bule Gadungan

Perhatikan percakapan ini kawan.

Luki * To Bude Yuk e: thanks to join.may Allah bless you
Nek ngomong kudu bahasa inggris lo rek!
LocaCita to bude luki: Wah ga iso aku, isone kromo. Nggih Bu de (Kuliah UNAIR jur. Bahasa Inggris)
Yayuk : yes, and u must correct my sentences, Oki?
Luki : Oki oki
Yayuk : When will going to do it? Ha...ha aku ngawur!
Luki : your sentence is correct..Wait a while, Still waiting answer from Efi.
Yayuk : ok
Luki to be Efi : Maaf Bude td habis telpon IAIN, regietrasi jalur PMDK dah ditutup.Saya mau ambil jalur test.
: Piye enake sedulur-sedulur, kon melok jalur tes wae? sayang omonge telat.
Yuni Ira : Suruh daftar jalur lain saja! nanti biaya hidup ikut aku tinggal pikirkan biaya kuliahnya.
Luki : oke
Yayuk : Agree..!
Luki to be Efi : Makasih buanyak Bude aku pasti berusaha kuliah dan masuk salah satu beasiswa.
Luki : Ayo kita dukung Efi!!!
Rei Pramudia : Wah aku salah masuk grup ni
Isinya bule semua.
Luki : Wkwkwkwk
Yuni Ira : With my full support!
Saski : Protect the boss.
Luki to Yuni : Bu manager ada dw di Shangrila ga?,iki saski nganggur 2 bulan he...he
Yayuk : Congratulation my Little sister, have a good job.
Saski : Bu De !
Pasti toeflnya 700.
Yayuk : What is toefl? similar foods? Hey don't talk to me like that, look at my mistake,that write
sister to be sistern. Ha...ha...asal.
Luki : Toefl is a kind of cookies very delicious YUMMY..
Bule gadungan.
Yayuk : What do u mean? Bule from Gadungan? That in name of place near Pupuan.
A little village with beautiful panorama and cool.

Ha..ha...ha ... saya terpingkal-pingkal sendirian di kamar ini mengikuti ulah grup Bjn BIG Family. Hhhhhh.....
tahukah kawan mereka ngerjain saya. Mereka semua pandai berbahasa Inggris dan saya gak. makanya mereka begitu untuk mengolok saya. sapa takut.
Senangnya saya malam ini masih ada kehangatan dalam keluarga besar saya di manapun kami berada baik bersama maupun tidak.

Dan saya bisa menutup kekecewaan saya dengan sikap teman di seberang.

Hari Pertama Ulangan Kenaikan Kelas

Yang pertama setiap kali bangun pagi adalah ingin bersalam, tetapi keinginan itu urung. Hari ini saya berangkat kerja lebih pagi, namun banyak kawan sepanitia yang sudah siap. Begitu bel masuk berbunyi, ruang panitia menjadi sedikit lengang. Saya gunakan waktu untuk mengoreksi pekerjaan murid. Seorang kawan mengikuti lalu kami mengoreksi sambil sesekali ngobrol.

Seorang kawan, mendekatkan wajahnya di telinga saya hendak membisikkan sesuatu dengan serius. Ia berbisik, "Waktu ibu membungkuk memungut pulpen kelihatan Ibu...." Ha...ha..ha Spontan kawan di samping saya tertawa, tentu saya juga. Kami mengira ada hal penting. Tahunya cuma kerjaan iseng.
Begitulah kalau kami sedang tidak di kelas. Ini baru permulaan dari enam hari kedepan, masih ada beberapa kawan yang belum datang. Biasa ngelambat. Nanti kalau sudah kumpul dan sudah selesai melayani keperluan pengawas pasti akan ramai saling mengolok dan memuji.

Kali ini saya berakraban dengan Bu Martina, banyak obrolan berharga.Dan bumbu ceritanya selalu Kawan yang suka menggoda kami tadi. Dan satu lagi Gus Edi, Saya memanggilnya Edi tanpa Pak walaupun dia juga guru. Umur 26 tahun, ganteng, guru TIK bujangan, kami bertiga berbagi pengetahuan dan saran untuk satu sama lain. Terutama untuk Edi yang beberapa bulan lalu sangat dekat dengan seorang guru bahasa Jepang. Keduanya sangat serasi tetapi belakangan mereka tidak kelihatan dekat lagi. Itu menjadi salah satu topik perbincangan kali ini.

Ketua panitia mendekat dan ingin mengetahui apa yang saya kerjakan. " sejak tadi asyik apa yang dikerjakan?" Tanyanya.
Dia tersenyum melihat pekerjaan saya dan selanjutnya ikut ngobrol sebentar. Sementar beberapa kawan lainnya juga ngobrol di luar.
Suasana begini sulit dilupakan.

Minggu, 27 Mei 2012

Ciuman Tina

Rapat kelulusasan siswa belum berakhir. Beberapa menit lalu keputusan kelulusan ditandai dengan ketukan di mikrofon dan tepuk tangan semu semua guru. Tetapi di halaman sudah terdengar riuh anak-anak melihat pengumuman. Mereka tampak berebut mendekati papan pengumuman. Namanya anak muda tidak sabaran, ada yang iseng mengangkat papan pengumuman menjauh dari kerumunan, Tentu saja mendapat protes kawan-kawannya. Ada pula yang nakal melepas kertas dan membawanya menjauh yang diserbu juga oleh kawan-kawannya. Wah ramai, seru dan lucu.

Saya permisi keluar rapat dan mengambil beberapa gambar mereka. Wajah-wajah riang dalam busana adat itu menjadikan mereka tidak terlalu bebas mengekspresikan kegaduhan mereka oleh pengumuman itu.
Kesedihan saat acara perpisahan kemarin tak tampak lagi.

Kesedihan ketika acara berjabat tangan sudah berganti dengan kebahagiaan. Saya ingat beberapa siswa memberi ciuman, dan saya ingin menangis apabila mengingat ciuman Tina. Ciumannya sangat tulus di antara beberapa ciuman yang saya terima. Tanpa sepatah katapun Tina menjabat tangan saya dan mengecup kedua pipi saya dengan lembut dan dalam. Dan dia tidak melakukannya kepada yang lain.
Selama ini saya tahu Tina gadis pendiam tetapi wajahnya sangat tenang dengan senyum yang tersembunyi. Dan satu lagi Melyana, di foto ini dia paling kanan. Gadis periang yang suka memperhatikan apapun yang saya lakukan. Dia pernah membetulkan kesalahan saya meletakkan pulpen di kotak kacamata. Dia meminta kotak kacamata saya dan mengeluarkan pulpen saya lagi sambil berkata kalem ' Bu, jangan diletakkan di sini pulpennya nanti kacamatanya lecet."
Hmmm.


Di mana Desy Natalia Isabella? Gadis manis ini kemarin memeluk saya sambil mengguncang-guncang badan saya. Gayanya yang agak serampangan ini sering membuat teman laki-lakinya mengoloknya. Dan dia akan melawan dengan pisiknya lalu mereka berkejaran. Posturnya yang tinggi tegap membuat teman lakinya takut dipukulnya. Kini mereka akan pergi. Begitulah perpisahan yang terjadi setiap tahun di sekolah ini.

Desa Wisata Kertalangu

Jam enam pagi di Denpasar, cuaca mendung namun rencana joging tetap berjalan. Tanpa mandi kami berpakaian olah raga dan seperempat jam kemudian kami berangkat. setengah jam kemudian kami sudah berada di area joging desa wisata Kertalangu. Ramai sekali pejoging hari Minggu ini sehingga area persawahan itu padat lalu-lintas pejalan kaki. Semua ingin berwisata sehat.




Desa wisata ini berada di kilometer 6 sebelah timur kota Denpasar. Joging tract berupa jalan beton rata-rata lebar 1 meter membelah area persawahan dan menyisir irigasi dengan kontur tanah tidak merata. Selain joging tract ada kolam pemancingan, warung-warung makanan dan semacam gasebo dan kanopi. Ada juga salon dan Spa serta toko suvenir.
Menyenangkan juga meskipun tempat ini tidak lebih indah dari banyak tempat yang lain di Bali, untuk melupakan segala rasa duka dan menutup rasa letih. Kami mengambil beberapa foto sambil beristirahat menikmati pemandangan. Kami membuka BBM, ada beberapa komentar dari adik-adik dan keponakan di luar Bali mengolok-olok keponakan yang memilih fakultas hukum, Yang diplesetkan Fakultas Humor. Dan gelar S.H. untuknya adalah Sarjana Ha ha Hi hi, trus adik bungsu saya juga berolok 'jangan jadi hakim, ntar tanggung-jawabmu di akhirat besar. Jadi notaris saja di Bali kan laku keras!' Keponakan yang dimaksud ada di samping saya,tertawa saja dengan pede-nya. 'Ini pilihan saya.' Katanya.



Ada dua fotografer yang sedang memotret. Ini lucu lalu saya potret mereka.
Setelah satu jam joging acara dilanjutkan sarapan, kami makan di warung Muslim dekat Tengku Umar.Yang menjadi boss kali ini adik perempuan saya karena keluarga itu sedang berbahagia merayakan kelulusan dan sekaligus kelolosan anaknya masuk undangan Universitas Gajah Mada. Selanjutnya kami berpisah. Adik laki-laki kembali ke Dalung saya kembali ke Tabanan. Hujan mengguyur namun saya terus bersenandung Rhythm On The Rain menghangatkan suasana.


Jumat, 25 Mei 2012

Deru Angin

Deru dingin memasuki kamar ketika sunyi sudah menguasai malam. Siaran radio amatir terakhir baru saja habis lewat dini hari. Beberapa kali saya menghangatkan diri dengan senyum seperti kesan yang mengatakan bahwa saya tidak bersedih.

Musim dingin sudah mengantikan musim sebelumnya. Dan apabila pagi tiba murai menyambut matahari dengan ceracap suara yang bersahutan. Saya terbangun malas manikmati suara merdu itu. Kehidupan burung-burung yang indah, tidak seperti kehidupan manusia yang sarat problema.
Tahukah Anda saya menyimpan satu rahasia yang indah namun sayang kini terkoyak.
Dan Perasaan saya yang dalam, membuat saya tidak bisa membuang catatan koyak itu. Biarpun dia tidak ada artinya lagi.

Benar bahwa kehidupan ini adalah panggung sandiwara. Segalanya fana dalam kesementaraan, bahkan terkadang hanya kemustahilan.
Kemutlakan hanya ada dalam dada. Dada orang-orang yang terlupakan.orang-orang yang tersayat namun bisa melumurinya dengan cinta. Cinta adalah kemutlakan yang tak peduli dengan rasa sakit. Karena di dalam sakitnya itulah inti cinta.

Angin datang lagi membawa deru dingin menusuki relung-relung kamar, saya harus berbenah tanpa mengucapkan selamat pagi.


Kamis, 24 Mei 2012

Antara Adorable dan Rediffmail

Sangat berbeda karakter bicara dua lawan bicara saya sore ini. Saya tahu bahasa keduanya sama cuma saya gak biasa dengan bahasa slank adorable. Lagipula kalimatnya hanya sebuah rekaman yang mungkin sudah digunakan berkali-kali dengan lawan bicaranya.
Saya memang tidak bisa bicara dengan baik. Tetapi bercakap-cakap dengan robot untuk apa? Ini menjadi pengalaman buruk yang membuat saya sedikit kecewa. Pertanyaan tentang siapa dia, dia berada di mana juga tidak dijawab. Aneh.

Sayang Rediffmail terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Ngobrol dengannya lebih percaya diri, dia penutur asli yang lebih bisa memahami kesulitan saya. Dan.... selalu membetulkan kekeliruan saya. Bahasanya santun dan kadang-kadang mebuat saya terhibur. Tidak pernah meninggalkan percakapan begitu saja dan terkadang sampai beberapa kali kami mengucapkan bye..bye.

Adorable dan Rediffmail. Berbeda tetapi keduanya cukup memberi warna dalam chatting saya hari ini. Andaikata saya bisa bicara dengan seorang teman lagi yang sedang Online juga...? Tidak! Dia tidak lagi welcome untuk diajak ngobrol.
Mungkin saya harus memblokirnya karena melihatnnya Ol saya jadi sulit menahan rasa.

Hei Rediffmail datang lagi, beberapa hari kami absen chatting karena kami terlalu sibuk. Ok sampai akhir pekerjaannya nanti kami akan bercakap-cakap di sela-sela kegiatan kami.

Rabu, 23 Mei 2012

Ini hari ketiga panitia ulangan kenaikan kelas bekerja. Melelahkan, kami bekerja seperti mesin. Sedikit canda karena pekerjaan baru mencapai 70% sedang pelaksanaan tinggal sepuluh hari lagi.
Dengan istirahat panjang siang tadi badan saya sekarang segar kembali dan bisa menikmati teh sore hari dengan nyaman.

Beberapa hari saya ngobrol dengan adik melalui Yahoo. Selalu ada foto baru yang menjadi perbincangan. Foto-foto bagus dari perjalanannya ke Eropa menjadi tebak-tebakan dimana. Waktu saya bercerita tentang rencana liburan ke Jakarta dan Makasar dia bilang akan berlibur ke Thailand dan sekitarnya. Wah..kata saya.

PING! adik saya yang lain menyapa, kami ngobrol tentang resep sup ikan. Beberapa hari lalu saya membawakan sup ikan yang saya masak sendiri. Akhirnya bertiga kami Chatting.
Dari obrolan dengan saudara-saudara ini saya tahu adik saya sedang menunggu pegajuan beasiswanya ke Jepang diterima.
Ini untuk mendapat S3-nya.
Saya senang mendengar berita-berita ini. Lalu seorang adik lagi di Jakarta mengomentari foto satu-satunya adik laki-laki saya. Ia mengolok-olok karena masnya mengunggah foto ruang sebuah masjid di fb-nya. Dan kami akhirnya bersahutan saling mengolok. Asyik juga, walau kami semua berjauhan menjadi dekat dan akrab.

Inilah kenikmatan yang bisa kami dapatkan untuk melengkapi kehidupan kami yang penuh cinta dan sayang.









Selasa, 22 Mei 2012

Imajinasi

Ada yang begitu tega membiarkan
Mestinya tidak perlu lagi ada rasa percaya, karena....
Kata hati sering berkamuflase dengan apa mau kita
Dan tidak ada yang bisa menjamin akan ada


kompromi antara keduanya.


Ini menjadi pelajaran yang baik. Intensitas belajar untuk ini sudah sangat cukup.
Namun kesalahan menerjemahkan bahasa telah terjadi berkali-kali.
Jadi untuk apa harus bertahan dalam imajinasi kosong?


Imajinasi seringkali mengecewakan
Imajinasi seringkali menyakitkan

Sabtu, 19 Mei 2012

Kesendirian yang menyenangkan

Ada kehangatan sore ini, ketika beberapa pesan dari my BIG Family muncul. Si bungsu mengolok saya tetapi akhirya percaya saya bisa. Tentu saja waktu saya memang hanya satu menit untuk bisa. Bisa dibuktikan dengan hitungan saya menerima pertanyaan dan hasil tindakan saya sebagai jawaban. Ha..ha serius amat.

Btw, saya baru saja menikmati secangkir kopi, sendiri lagi bersama ikan-ikan di kolam. Tetapi tidak ada kesunyian hari ini. Saya cukup capek setelah acara perpisahan kelas XII yang gempar oleh Tarian Joged Bumbung itu. Kami tertawa lepas saat seorang murid laki-laki siap didaulat dengan gaya biksu menyembah patung Buda. Begitu penari menghampiri ia langsung minta digandeng menuju panggung dan berjoged dengan serius tetapi lucu. Gaya amburadul antara gaya lelaki mengintai mangsa lalu gaya ayam aduan berlaga sampai gaya kungfu. Tidak hanya itu beberapa kali ia juga salto sehingga penarinya terbengong-bengong. Waduh bener-bener heboh dan menghibur. Lebih dari 1200 oranl dibuatnya terpingkal-pingkal.






Dan sekarang badan saya terasa fit setelah tidur. Lebih lagi bisa chatting dengan kawan abroad cukup lama. Saya merasa begiu berani sehingga percakapan kami sangat lancar. Lebih dari seminggu kami tidak komunikasi. Tak ada habisnya perbedaan budaya menjadi topik percakapan. Namun terkadang ia bertanya mengapa itu saya tanyakan dan apa hubungannya dengan dirinya. Hanya ingin tahu saja.

Begitulah dan seperti akhir lagu Girl On The Bus, dia selalu mengatakan I will b back tomorrow.

Malam tanpa Tidur

Semalam saya hanya tidur kurang dari dua jam. Dinihari anak saya kirim message bahwa dia tidur di kantor karena kerjaan belum selesai. Jam 3.30 ia pulang langsung menuju kamar saya dan bisik-bisik bahwa ia akan berangkat ke Malang dengan pesawat jam tujuh pagi. Tentu saja saya kalang kabut,sekalipun ia bilang "Mama tidur saja."
Segera saya buat roti panggang isi bawang bombai ikan tuna dan secangkir teh panas.

Cepat-cepat ia berangkat setelah menyantap makan sahurnya (sarapannya) pada jam 04.00,dengan motor menuju bandara yang berjarak tempuh lebih kurang 40 km. Lebih dari tiga kali ia berpamitan sebelum pergi. Dan bilang minta dipamitkan saja pada ayah.

Saya antar sampai pintu depan, anak kecil itu kini sudah terlalu sibuk dan hampir tidak pernah beristirahat untuk memikirkan dirinya. Badannya tinggi kurus tetapi tetap ganteng di mata saya.

Jumat, 18 Mei 2012

Seperti tak Berpenghuni

Tidak terpikir untuk menunda pulang, saya ingin segera melihat bagaimana suasana di rumah pasca ditinggal anak-anak kecil setelah selama hampir dua bulan bersama. Sangat sepi seperti rumah tak berpenghuni.
Dingin dan beku. Kehangatan setiap kali saya pulang kerja tidak ada lagi. Tawa dan celoteh ria mereka menjemput oleh-oleh tak lagi saya dapatkan.
Tersendat di dada memandangi sisa-sisa bermain mereka.

Meja makan saya sepi, dan kopi panas ini saya nikmati tanpa canda. Sepi ini menggigit. Saya hanya bisa m.
enatap ikan-ikan yang melenggang lenggok mengitari melati air. Mereka juga sunyi di kolam tanpa riak dan angin
Sepinya hari ini. Hanya satu invite dari Bjn BIG Family. Ada 7 members dan saya menjadi yang kedelapan.
Rasanya senang membaca obrolan minggu ini di BBM, serasa kami berkumpul sambil ngrumpi mengelilingi ibu yang berbaring di tengah ranjang besar di rumah kami.

Obrolan seperti itu membuat kami kembali ke masa kanak-kanak, melupakan semua masalah kecuali bergembira bergembira dan bergembira.

Di seberang saya lihat ada teman dan seorang kawan lain sedang Online, tetapi saya berpikir lagi untuk menyapa.
Hampir satu minggu kawan abroad saya yang mengajari saya berbahasa juga tidak muncul di semua situsnya. Apa yang terjadi, kenapa tidak memberi tahu ya.



Kamis, 17 Mei 2012


Senggigi Beach,Lombok Island

Gili Trawangan Island

The first time i saw his eyes. I did't believe. it was a lie.

Selasa, 15 Mei 2012

Hari dengan rasa Senang, Kesal dan Bahagia

Sebenarnya sms Minggu pagi dua hari lalu itu meragukan. Kesengajaan atau ketaksengajaan. Pesan kosong yang saya terima segera saya kembalikan. Ternyata itu sebuah pesan kejutan. Tidak sabar rasanya menunggu waktu untuk bisa ngobrol lagi dengan teman.

Banyaknya kerjaan minggu-minggu menjelang kenaikan kelas, membuat soal, membuat kisi-kisi dan mengejar target pencapaian kompetensi membuat capek juga.Karena itu acara bersama kawan hari itu terasa berarti.

Sehari itu menyenangkan, tak ada waktu tersisa untuk hal yang sia-sia. Namun... setiba di rumah......
Hhhh.....
Tetapi ada baiknya, yaitu saya menjadi tidak perlu peduli. Apalagi marah, sekalipun kesal. Tak ada gunanya lagi.

Saya terhibur setelah ngobrol dengan teman.
Dan malam itu saya bisa tidur dalam senyum sampai fajar menjelang.








Minggu, 13 Mei 2012


Pantai Grajakan banyuwangi

Semalam di Kuala Khayalan


Malam berlalu melintasi kuala khayalan,
Di antara bayang-bayang pepohonan, malam ini tak lagi semati tugu
Walau sisa kebekuan itu masih tertinggal di balik jendela.

Saya ingin memeluk matahari, selamanya. Dan saya akan menunggu (bila) malam akan berganti pagi






Kawan, Suatu saat nanti ketika Anda berada di suatu tempat yang memiliki atmosfer dan moment seperti yang saya masuki saat ini, Anda akan mengetahui seperti apa itu hidup. Anda tidak akan bisa lagi mengatakan bahwa ini kehidupan gila, kepada kehidupan orang lain.... karena setiap orang tercipta dalam garis kehidupannya sendiri. Kaca mata yang sama tak akan memberi pandangan yang sama bagi kita.
Anda tak akan pernah bisa memahami bagaimana saya mempunyai impian. Dan saya tak akan pernah bisa menyelami sedalam apa impian Anda.

Hidup yang sebenarnya adalah apa yang kita lalui dan menikmatinya adalah bagaimana melaluinya.
Saya punya cinta sekarang.
Saya punya cinta akan kehidupan.







Sabtu, 12 Mei 2012

Kesunyian Hari


Hari berlalu menyelinapi punggung kita. Dan begitu saja hari baru menggantikannya. Tak ada pekerjaan yang berarti hari ini, terasa sunyi. Apalagi gerimis mulai menghambat terbit matahari. Adakah di sana gerimis juga memberi sunyi? Atau memberi dekap kehangatan pagi?

Selalu ada yang menyayat jika cuaca murung seperti ini. Namun syukurlah seorang kawan berkirim pesan mengingatkan bahwa ada acara sabtu sore ini. Maka segeralah saya berangkat membantu dan sebagaimana biasa di sana kami bisa bertukar cerita dalam tawa.

Hmmm...
Seorang kawan menelepon, mengajak ke suatu acara besok di Grand Mutiara Ballroom Hotel Nikki. Tentu saja saya senang untuk mengisi hari Minggu. Saya membutuhkan hari-hari bersama kawan pada saat-saat ini untuk mengusir kegalauan.

Jumat, 11 Mei 2012

Mungkinkah?


Mungkinkah? saya tidak bisa berspekulasi. Tetapi saya jadi memikirkannya, Satu hal yang tiba-tiba membuat saya ingin menangis. Berkecamuk berbagai pikiran memenuhi benak. Seperti inikah cerita saya sekarang? Betapa semakin konyolnya saya seperti batu terperangkap dalam celah sempit yang menyesakkan.

Yah biar saja, banyak hal yang harus saya nikmati pahitnya. Dari kepahitan itu saya berharap masih ada sisa manis yang saya dapatkan.


Kali Bendo Perkebunan Ijen

Rabu, 09 Mei 2012

Tidak seperti yang Saya Kira


Tidak seperti yang saya kira bahwa saya akan segera melupakan, segera bisa membuka cakrawala baru tanpa menggantungkan semangat saya. Nyatanya hati saya masih tertawan oleh harapan semu khayalan saya sendiri. Saya sadari ini bahwa saya sudah tidak pantas lagi berbicara tentang suatu hal apapun alasannya. Namun insting manusia tidak bisa berkhianat. Saya terbelenggu.

Apakah saya yang egois? Terlalu egois untuk minta diperlakukan seperti yang ada dalam pikiran saya.
Benar, sekarang saya harus bercermin dan jujur menilai, agar bisa memahami dan selanjutnya menerima.

YA,
Saya bisa menerima, saya pasti akan senang menerima, tetapi beri saya penerimaan dan katakan selamat tinggal. Maka terbebaslah saya.














Jumat, 04 Mei 2012

Permulaan di Sini




Permulaan sudah melangkah, akan menjelajahi waktu dengan meninggalkan segala cerita. O....cerita, akankah ia ada dalam keabadian? Mungkin saja, karena cerita ini unik, sangat istimewa. Hanya saya yang memilikinya.

Saya sudah menemukan suara itu. Suara gemuruh gelombang pasang, menghempaskan jiwa saya ke alam khayal tak terbatas.
Memacu semangat saya untuk berani menghadapi hari-hari yang saya lewati.
Begitu besarnya saya memberi arti semangat itu seolah dia tak terkalahkan oleh semangat matahari saat memberi kehidupan pada bumi.



Andai saya bisa, saya ingin menggenggamnya.


Hingga, pada akhirnya senja telah merampasnya. Membiarkannya melanjutkan perjalan di belahan bumi yang lain.

Dan di sini ada permulaan,untuk memasuki babak baru serta menyimpan semua cerita dalam keabadian.

Selamat malam !






Rabu, 02 Mei 2012

Gelisah

Beberapa saat lalu saya sangat gelisah seperti sedang memburu bayangan senja. Dan saya takut kehilangan cahayanya.

Sangat sulit untuk memulai ini. Sangat sulit. Sekalipun saya belum tahu saya akan memulai apa, tetapi saya merasa saya sedang memulainya.

Semoga Tuhan memberi saya sehat dan senantiasa sehat. Karena...
Sekecil apapun diri saya, semuram apapun takdir saya, saya ingin berbesar hati menyelesaikan kehidupan saya.
Jiwa saya sudah terbelah. Namun saya percaya semuanya akan baik kembali. Dan selanjutnya saya akan memulai dan memulai lagi.
Episode kehidupan memang permulaan dan penyelesaian.
Saya telah memulainya dengan baik dan saya akan mengakhirinya dengan baik.
Betapapun saya tersakiti.



Selasa, 01 Mei 2012

pelabuhan Ikan

Perahu di Pelabuhan Ikan Muncar banyuwangi




















































































Menanti Tenggelamnya Matahari di Kelating






Laut tak pernah sepi untuk menceritakan perjalanan semesta. Dan selalu menjadi pelarian semua derita untuk mengadu kepadanya bahwa manusia tidak lebih dari kepingan semesta yang tidak ada artinya.